Minggu, 27 Maret 2011

Delapan Jenis Bumbu Dapur Berkhasiat

Selain berfungsi sebagai penyedap rasa masakan, aneka bumbu dapur ini berkhasiat juga untuk menjaga kesehatan tubuh dan bahkan mengobati penyakit. Khasiat ini telah dikenal sejak lama dan merupakan resep turun-temurun dari para orang tua kepada anak-anaknya, sebelum digunakannya obat-obatan dan dokter. Banyak sekali bumbu dapur yang juga telah dimanfaatkan dalam berbagai pengobatan tradisional di masyarakat.

Berikut adalah 8 jenis bumbu dapur yang telah secara umum digunakan khasiatnya dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan:

1. Bawang putih
Merupakan salah satu anggota keluarga bawang, bawang putih merupakan salah satu tanaman budidaya tertua dan memiliki sejarah yang kaya dalam penggunaan bidang kuliner dan pengobatan. Terbukti bahwa bawang putih dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi trigliserida dan tekanan darah. Suatu senyawa alami dalam bawang putih dikenal sebagai allicin tampaknya bertanggung jawab untuk efek penurun kolesterol. Bawang putih merupakan sumber vitamin dan mineral seperti kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, dan natrium.

Terdapat banyak sekali khasiat bawang putih, khasiat yang utama antara lain: memperbaiki kerja otak, menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu menghambat proses penuaanmengurangi resiko terkena kanker, membantu menurunkan kadar kolesterol, membantu mencegah penggumpalan darah, membantu meredakan stress, kecemasan, dan depresi, menghindarkan dari kemungkinan berpenyakit jantung, menyembuhkan tekanan darah tinggi, meringankan tukak lambung, menurunkan kolesterol dalam darah, meningkatkan insulin darah bagi penderita diabetes, sebagai penawar racun, membantu menambahkan nafsu makan apabila dimakan mentah dan berbagai khasiat lainnya.

2. Bawang merah
Bumbu dapur yang berasal dari Asia Barat ini dibudidayakan di Mesir sejak 3500 SM. Tanaman ini diketahui banyak mengandung minyak asiri, sikloalilin, metilallin, dihidroallin, flavonglikosida, kuersetin, saponin, peptida, fitohormon, vitamin, dan zat pati.

Khasiat bawang merah untuk kesehatan antara lain: mengatasi batuk dan pilek pada bayi dan anak, membantu meredakan diabetes, mengatasi demam dan perut kembung pada anak-anak, melancarkan buang air kecil dan besar, mempunyai efek pembunuh kuman, menormalkan sistem syaraf usus, membantu kerja empedu, mengurangi tekanan darah tinggi, dan berbagai khasiat lainnya.

3. Cabe
Cabe merupakan salah satu tanaman yang memiliki rasa berkisar dari ringan sampai sangat pedas, dan banyak dimanfaatkan dalam berbagai kuliner. Rasa pedas dalam cabe ditentukan oleh jumlah kandungan capsaicin. Skala rasa pedas ini dinilai menggunakan unit Scoville, metode yang dikembangkan oleh Wilbur Scoville pada tahun 1912. Pada skala, 0 adalah paling ringan dan 10 adalah panas, panas, panas. Biji dan kulit adalah bagian terpedas dari cabe. Untuk menghindari rasa panas pada jari saat memotong cabe, gunakan sarung tangan dari karet.

Banyak sekali khasiat cabe bagi kesehatan kita, antara lain: penyembuh luka, pereda demam, meredakan pilek dan hidung tersumbat, mencegah stroke, meringankan sakit kepala dan nyeri sendi, meningkatkan nafsu makan, menurunkan kadar kolesterol dan sebagai antibiotik alami, memiliki kandungan antioksidan serta berbagai khasiat lainnya.

4. Kunyit
Kunyit merupakan salah satu tanaman rempah yang telah umum digunakan, baik sebagai bumbu masakan, pewarna alami, kosmetika maupun untuk pengobatan. Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa dan beta-turmerone), zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-60%, monodesmetoksikurkumin dan bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin C.

Adapun khasiat kunyit dalam menjaga kesehatan antara lain: mengatasi berbagai jenis penyakit misalnya diabetes mellitus, tifus, usus buntu, disentri, sakit keputihan, menstruasi tidak lancar, perut mulas pada saat haid, memperlancar ASI, amandel, gusi bengkak, kaki bengkak dan kaki luka, obat radang hati, penyakit kulit, reumatik, dan khasiat lainnya.

5. Merica
Lada atau merica selama ini dikenal hanya sebatas bumbu dapur. Padahal dibalik itu merica memiliki khasiat sebagai obat. Merica mengandung zat kavisin yang memiliki sifat pedas, serta memiliki zat-zat yang bersifat afrodisiak yang memperngaruhi aktifitas gairah seksual pada pria dan wanita.

Khasiatnya dalam menjaga kesehatan antara lain: dapat mengatasi pernyakit asma, masuk angin, diare, menyegarkan badan, meningkatkan stamina, mengatasi bau berkeringat yang kurang sedap, haid yang tidak teratur, panas dalam, rematik, asam urat, tulang keropos, sakit gigi, asma, hernia dan penyakit kulit seperti kurap, kadas dan eksim, sakit kepala, asma / sesak napas, frigiditas / tidak ada gairah seksual, impotensi / ejakulasi dini, dan berbagai khasiat lainnya.

6. Jahe
Rempah yang sangat umum penggunaannya ini banyak dimanfaatkan baik untuk bumbu dapur maupun menjaga kesehatan tubuh. Bagi tukang jamu, jahe merupakan bahan wajib.

Rimpang jahe mengandung minyak atsiri, damar, mineral sineol, fellandren, kamfer, borneol, zingiberin, zingiberol, gigerol, zingeron, lipidas, asam aminos, niacin, vitamin A, B1, C dan protein.

Adapun khasiatnya dalam menjaga kesehatan antara lain: mengatasi penyakit seperti impoten atau lemah syahwat, batuk, pegal-pegal, sakit kepala, rheumatik, sakit pinggang, masuk angin, vitiligo atau bercak putih pada kulit karena kekurangan pigmen, cacingan, menghilangkan mual pada ibu hamil, mencegah mual setelah operasi, mencegah mabuk karena perjalanan, mengatasi sakit karena osteoartitis, gatal karena gigitan serangga.

7. Kayu manis
Kayu manis merupakan salah satu rempah-rempah yang sangat populer, yang banyak digunakan dalam berbagai masakan di seluruh dunia. Tanaman asal Sri Lanka ini, sejak jaman dahulu telah sangat dihargai dan bahkan digunakan sebagai bentuk mata uang dalam perdagangan rempah-rempah kuno. Kayu manis membantu mengontrol kadar gula darah ketika dimasukkan ke dalam atau ditaburkan pada makanan.

Adapun khasiatnya untuk menjaga kesehatan tubuh, antara lain: jika dikonsumsi dengan madu dapat mengatasi penyakit jantung, membantu mengatasi rheumatik, infeksi kandung kemih, mengurangi kadar kolesterol, mengatasi demam, batuk kronis dan melegakan sinus, dapat menyembuhkan sakit perut dan juga mengatasi luka pada perut (saluran pencernaan), meredakan perut kembung, dapat meningkatkan sistem imun dan melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus, khasiat panjang umur, melenyapkan jerawat, menyembuhkan eksim, kurap, dan semua jenis infeksi kulit, menurunkan berat badan, kanker, bau mulut, dan berbagai khasiat lainnya.

8. Serai wangi
Tanaman serai merupakan bumbu dapur yang memiliki aroma sangat wangi dan ternyata juga mempunyai khasiat untuk menjaga kesehatan. Sebagai bumbu dapur, serai dapat meningkatkan cita rasa pada masakan atau minuman juga untuk mengurangi bau amis pada ikan. Serai mengandung zat-zat seperti geraniol, metilheptenon, terpen-terpen, terpen-alkohol, asam-asam organik, sitronelal.

Khasiat serai untuk menjaga kesehatan antara lain: melancarkan haid, maag, sakit gigi, bengkak gigi, mengusir batuk, menyembuhkan keseleo, mengusir nyamuk, menghilangkan sakit kepala, mengurangi lemak tubuh.






Khasiat Pisang untuk Pengobatan

Tumbuhan ini berasal dari Asia dan tersebar di spanyol, Itali, Indonesia, Amerika dan bagian dunia yang lain. Tumbuhan pisang menyukai daerah alam terbuka yang cukup sinar matahari , cocok tumbuh didataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter lebih diatas permukaan laut. Pada dasarnya tanaman pisang merupakan tumbuhan yang tidak memiliki batang sejati. Batang pohonnya terbentuk dari perkembangan dan pertumbuhan pelepah pelepah yang mengelilingi poros lunak panjang , Batang pisang yang sebenarnya terdapat pada bonggol yang tersembunyi di dalam tanah

Nama Latin : Musa Paradisiaca, Linn.
Famili : Musaceae

Nama Lokal :
Banana (Inggris), Tsiu, Cha (Cina), Pisyanga, Kila (India); Pisang (Indonesia), Klue (Thailand), Pyaw, Nget (Burma); Gedang (Jawa), Cau (Sunda), Biu (Bali), Puti (Lampung); Wusak lambi, lutu (Gorontalo), Kulo (Ambon), Uki (Timor).

Kandungan Kimia :
Menurut penelitian pisang mengandung kadar antara lain : - Vitamin A, B1, C - Lemak - Mineral (Kalium, chlor, natrium, magnesium, posfor ) - Karbohidrat - Dextrose - Air - Sucrose - Levulose - Zat Putih telut - Zat Tepun.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Pendarahan rahim, Merapatkan vagina, Sariawan usus, Ambeien; Cacar air, Telinga dan Tenggorokan bengkak, Disentri, Amandel; Kanker perut, Sakit kuning (lever), Pendarahan usus besar, Diare;

Kanker Perut
• Bahan: Tunas / anak batang pohon pisang dan 1 potong tumbuhan benalu teh
• Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 4 gelas, kemudian direbus bersama dengan benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas.
• Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore dan dilakukan secara teratur.


Sakit Kuning
• Bahan: Buah pisang emas yang sudah masak
• Cara menggunakan: makan buah pisang emas yang banyak.

Keluarga Berencana
• Bahan: Bunga Pisang ambon
• Cara membuat: direbus dengan air sampai mendidih
• Cara menggunakan: diminum airnya 2 kali sehari, pagi hari dan sebelum tidur. Dilakukan selama 7 hari berturut turut sesudah menstruasi atau melahirkan.

Pendarahan Usus Besar
• Bahan: tunas/ anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
• Cara membuat: anak pisang diparut dan diperas untuk di ambil airnya sebanyak 2 gelas kemudian direbus bersama dengan bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
• Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1 cangkir.

Pendarahan Rahim
• Bahan: tunas / anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
• Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 2 gelas. Kemudian direbus bersama dengan bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
• Cara menggunakan: disaring dan diminum 1 kali sehari 1/2 gelas.

Mencegah Pendarahan Sehabis Melahirkan
• Bahan: batang pohon pisang
• Cara membuat: batang pohon pisang diparut untuk diambil airnya.
• Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.

Sariawan Usus
• Bahan: Kulit buah pisang kluthuk yang sudah masak dan buah pisang mentah.
• Cara membuat: Kulit pisang kluthuk dan buah pisang mentah tersebut diiris-iris tipis, kemudian ditumbuk halus, diperas sampai keluar airnya dan diembun-embunkan semalam di luar rumah.
• Cara menggunakan: diminum setelah bangun tidur / pagi hari.

Merapatkan Vagina dan Mencegah Pendarahan Setelah Bersalin
• Bahan: batang pohon pisang batu yang belum berbunga.
• Cara membuat: Pohon pisang dipancung untuk diambil airnya yang bersih
• Cara menggunakan: digunakan untuk mencuci Vagina setelah bersalin.

Ambeien
• Bahan: buah pisang kluthuk yang masih mentah, adas pulasari secukupnya dan 1 potong gula merah.
• Cara membuat: buah pisang kluthuk diparut untuk diambil airnya. Kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diaduk sampai merata.
• Cara menggunakan: disaring dan diminum.

Cacar Air
• Bahan: bonggol batang pisang kluthuk, adas pulosari
• Cara membuat: bonggol pisang diparut untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai merata.
• Cara menggunakan: disaring dan diminum.

Telinga Bengkak
• Bahan: Kulit pisang kustruk
• Cara membuat: Kulit pisang dipanggang dan dalam keadaan hangat-hangat diperas untuk diambil airnya.
• Cara menggunakan: dioleskan pada bagian telinga yang bengkak.

Tenggorokan Bengkak
• Bahan: Bonggol pisang kapok (kepok)
• Cara membuat: Bonggol pisang diparut dan diperas untuk diambil airnya.
• Cara menggunakan: dipakai untuk kumur.



Disentri
• Bahan: Bonggol pisang kluthuk
• Cara membuat: diparut untuk diambil airnya sebanyak 1/2 gelas
• Cara menggunakan: diminum 3 hari sekali

Diare (orang dewasa)
• Bahan: buah pisang kapur mentah
• Cara membuat: dibakar
• Cara menggunakan: dimakan

Diare (Bayi)
• Bahan: buah pisang kapok (kepok) mentah
• Cara membuat: diiris-iris dan digoreng tanpa minyak
• Cara menggunakan: dimakan oleh ibu yang sedang menyusui bayi tersebut.

Amandel
• Bahan: bonggol batang pisang
• Cara membuat: diparut dan diperas \untuk diambil airnya
• Cara menggunakan: diminum.


Mencegah Infeksi
• Bahan: getah pelepah daun pisang
• Cara membuat: pelepah pisang dipancung dan diambil getahnya.
• Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.

Hidung berdarah
• Bahan: akar pisang kepok atau batang pohonnya secukupnya.
• Cara membuat: ditumbuk halus dan disedu dengan air panas
• Cara menggunakan: diminum sebanyak ½ gelas sekaligus.

Digigit Binatang (Ular) berbisa
• Bahan: Bonggol batang pisang raja;
• Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya;
• Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari ½ - 1 gelas.

Melancarkan Buang Air besar
• Bahan: buah pisang ambon lumut atau pisang emas yang masak
• Cara menggunakan: makan yang banyak.

Sakit mata
• Bahan: Pisang ambon atau pisang cere yang sudah masak
• Cara menggunakan: makan pisang ambon 2 kali 3 buah setiap hari, atau makan pisang cere 3 kali 4 buah setiap hari.

Manfaat Pepaya untuk Obat

Pepaya atau Carica papaya, Linn.
Familia : Cariccaceae

Pepaya (carica papaya) merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Pepaya menyerupai palma, bunganya berwarna putih dan buahnya yang masak berwarna kuning kemerahan, rasanya seperti buah melon. Tinggi pohon pepaya dapat mencapai 8 sampai 10 meter dengan akar yang kuat. Helaian daunnya menyerupai telapak tangan manusia. Apabila daun pepaya tersebut dilipat menjadi dua bagian persis di tengah, akan nampak bahwa daun pepaya tersebut simetris. Rongga dalam pada buah pepaya berbentuk bintang apabila penampang buahnya dipoting melintang. Tanaman ini juga dibudidayakan di kebun-kebun luas karena buahnya yang segar dan bergizi.

Nama Lokal :
Papaw (Inggris), Pepaya (Indonesia), Gedang (Sunda); Betik, Kates, Telo gantung (Jawa);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batu ginjal, Hipertensi, Malaria, Sakit keputihan, Kekurangan ASI; Reumatik, Malnutrisi, Gangguan saluran kencing, haid berlebihan; Sakit Perut saat haid, Disentri, Diare, Jerawat, Ubanan;


1. Batu Ginjal (niersteen = Belanda)
• Bahan: 7 lembar daun pepaya
• Cara membuat dan menggunakan :
• Memakai formula 3-5-7 plus, artinya :
• Hari Pertama, 3 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
• Hari Kedua, 5 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
• Hari Ketiga, 7 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
• Untuk menutupnya ditambah dengan minum air kelapa muda (degan=Jawa), yang dipilih dari buah kelapa hijau.
Catatan : bagi yang mengidap hipertensi tidak boleh minum resep ini.

2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a. Bahan: 2 potong akar pepaya
• Cara membuat: direbus dengan 1 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring;
• Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir

b. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara
• Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring
• Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.

3. Malaria
• Bahan: 1 lembar daun pepaya, tempe busuk sebesar ibu jari, garam secukupnya.
• Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian diperas dan disaring untuk diambil airnya.
• Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari selama 7 hari berturut-turut.

4. Sakit Keputihan
• Bahan: 1 lembar daun pepaya, 1 potong akar rumput alang-alang, adas pulosari secukupnya.
• Cara membuat: daun pepaya dicincang halus, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 1,5 liter air sampai mendidih dan disaring
• Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan secara teratur.

5. Kekurangan ASI
• Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda) tanpa dikuliti.
• Cara membuat: buah pepaya tersebut dibelah menjadi 2 bagian, sebagian direbus dengan air dan sebagian yang lain menggunakan cuka.
• Cara menggunakan: air rebusan tersebut diminum 2-3 sendok teh sehari dan dilakukan secara teratur.

6. Reumatik
a. Bahan: buah pepaya, 2 butir telur ayam kampung;
• Cara membuat: buah pepaya dipotong penampangnya kemudian telur dimasukkan dalam pepaya melalui lubang yang telah dibuat dengan memotong penampang tadi, ditutup kembali rapat-rapat dan dibakar hingga telur yang ada di dalamnya masak
• Cara menggunakan: telur yang sudah masak tersebut dimakan pagi dan sore

b. Bahan: 2 potong akar pepaya, 1 lembar daun pepaya;
• Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
• Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas pada sore hari.

7. Malnutrisi (gejala kekurangan salah satu zat makanan pada balita)
a. Bahan: 2 lembar daun pepaya, 3 tangkai daun dadap serep, kapur sirih secukupnya.
• Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus.
• Cara menggunakan: dipergunakan sebagai bedak dan dioleskan pada perut balita yang sakit.

b. Bahan: 1 lembar daun pepaya
• Cara membuat: direbus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya
• Cara menggunakan: diminumkan pada balita 2 sendok makan setiap hari.

8. Gangguan saluran kencing
• Bahan: 3 potong akar pepaya
• Cara membuat: direbus dengan 1 liter air air sampai mendidih, kemudian disaring.
• Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 0,5 gelas.

9. Haid berlebihan

Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda)
Cara membuat: direbus dengan air sampai masak.
Cara menggunakan: dimakan dagingnya.

10. Sakit perut pada waktu haid
• Bahan: 1 lembar daun pepaya, buah asam dan garam secukupnya
• Cara membuat: daun pepaya ditumbuk halus, dicampur dengan bahan lainnya sampai merata dan ditambah air sampai merata dan ditambah air masak secukupnya, kemudian diperas dan disaring.
• Cara menggunakan: diminum pada saat haid.

11. Disentri
• Bahan: 2 lembar daun pepaya dan 1 sendok teh bubuk kopi.
• Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.
• Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.

12. Diare
a. Bahan: 7-10 biji buah pepaya
• Cara membuat: biji pepaya dicuci bersih dan dikunyah.
• Cara menggunakan: Ditelan atau dimakan 1 kali sehari

b. Bahan: 1 lembar daun pepaya dan 1 sendok minyak kelapa
• Cara membuat: direbus dengan air dan diberi minyak kelapa sebanyak 1 sendok
• Cara menggunakan: daun pepaya yang sudah menjadi layu dan lemas itu dalam keadaan masih hangat ditempelkan pada perut si sakit.








Manfaat Kunyit untuk Pengobatan

Kunyit atau Curcuma longa Linn. atau Curcuma domestica Val.
Familia : Zingiberaceae

Kunyit (Curcuma domestic) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.

Nama Lokal :
Saffron (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia); Kunir (Jawa), Koneng (Sunda), Konyet (Madura);
Kandungan Kimia : Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya

Penggunaan Untuk Obat :
1. Diabetes mellitus
• Bahan: 3 rimpang kunyit, 1/2 sendok the garam
• Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.
• Cara menggunakan: diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.

2. Tifus
• Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto
• Cara membuat: Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis, kemudian ditambah 1 gelas air masak yang masih hangat, dan disaring.
• Cara mengunakan: diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut-turut.

3. Usus buntu
• Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa/aren. Garam secukupnya.
• Cara membuat: Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring.
• Cara menggunakan:diminum setiap pagi setelah makan, secara teratur.

4. Disentri
• Bahan: 1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya
• Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
• Cara menggunakan:diminum dan diulangi sampai sembuh.

5. Sakit Keputihan
• Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula kelapa/aren.
• Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian di saring.
• Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari.

6. Haid tidak lancar
• Bahan: 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh biji pala, 1/2 genggam daun srigading.
• Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring
• Cara menggunakan: diminum 1 gelas sehari.

7. Perut mulas pada saat haid
• Bahan: 1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm, 1/2 rimpang kencur sebesar 4 cm
• Cara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan diparut untuk diambil airnya, kemudian di tambah dengan perasan jeruk nipis, diseduh dengan 1/2 gelas air panas dan disaring.
• Cara menggunakan: ditambah garam dan gula secukupnya dan diminum pada hari pertama haid.

8. Memperlancar ASI
• Bahan: 1 rimpang kunyit
• Cara membuat: kunyit ditumbuk sampai halus
• Cara menggunakan: dioleskan sebagai kompres diseputar buah dada 1 kali setiap 2 hari.

9. Cangkrang (Waterproken)
• Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun eceng,
• Cara Membuat: semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
• Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang kena cangkrang.

10. Amandel
• Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu
• Cara membuat: Kunyit diparut, jeruk diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk sampai merata dan disaring
• Cara menggunakan:diminum secara rutin 2 hari sekali.

11. Berak lendir
• Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 potong gambir, 1/4 sendok makan kapur sirih
• Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring.
• Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.

12. Morbili
• Bahan: 1 rimpang kunyit dan 1 rimpang dringo bengle
• Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus
• Cara menggunakan:dioleskan pada seluruh badan sebagai bedak
Khasiat Buah Jambu Biji

Jambu biji (Psidium guajava linn) berasal dari Amerika Tengah. Tanaman ini dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Umumnya ditanam di pekarangan dan di ladang-ladang. Pohon jambu biji merupakan tanaman perdu yang bercabang banyak, tingginya dapat mencapai 12 m. Besarnya buah bervariasi dari yang yang berdiameter 2,5 cm sampai dengan lebih dari 10 cm.

Jambu yang digemari oleh masyarakat umumnya yang berdaging lunak dan tebal, rasanya manis, berbiji sedikit dan buahnya berukuran besar. Beberapa jenis jambu biji yang diunggulkan antara lain jambu Pasar Minggu, Jambu Bangkok, jambu Palembang, jambu sukun, jambu apel, jambu sari, jambu merah dan jambu merah getas.

Di antara berbagai jenis buah, jambu biji mengandung vitamin C yang paling tinggi dan cukup mengandung vitamin A. Dibanding buah-buahan lainnya seperti jeruk manis yang mempunyai kandungan vitamin C 49 mg/100 gram bahan, kandungan vitamin C jambu biji 2 kali lipat. Vitamin C ini sangat baik sebagai zat antioksidan. Sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal.
Kandungan vitamin C jambu biji mencapai puncaknya menjelang matang. Selain pemasok andal vitamin C, jambu biji juga kaya serat, khususnya pectin (serat larut air), yang dapat digunakan untuk bahan pembuat gel atau jeli. Manfaat pectin lainnya adalah untuk menurunkan kolesterol yaitu mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh dan membantu pengeluarannya. Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital and Research center Morrabad, India menunjukkan jambu biji dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah serta tekanan darah penderita hipertensi essensial.

Tabel Kandungan Gizi jambu biji dalam 100 gram
Kandungan Jumlah Kandungan Jumlah
Energi
Vitamin A
Protein
Vitamin B1
Lemak
Vitamin B2
Karbohidrat 49,00 ka
25 SI
0,90 gr
0,05 mg
0,30 gr
0,04 mg
12,20 gr Vitamin C
Kalsium
Niacin
Fosfor
Serat
Besi
Air 87,00 mg
14,00 mg
1,10 mg
28,00 mg
5,60 gr
1,10 mg
86 gram
Bagian yg dapat dimakan 82 %

Jambu biji juga mengandung tannin, yang menimbulkan rasa sepat pada buah tetapi juga berfungsi memperlancar sistem pencernaan, sirkulasi darah, dan berguna untuk menyerang virus.


Kurangi resiko penyakit jantung sampai 16%

Jambu biji juga mengandung kalium yang berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh. Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital & Research Centre Morabad , India menunjukkan bahwa jambu biji dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah serta tekanan darah penderita hipertensi. Karena kandungan likopen yang tinggi ini, di Indonesia jus buah jambu merah sering kali dipergunakan untuk meningkatkan kadar trombosit penderita penyakit demam berdarah. Menurut Dr. James Cerda dengan memakan jambu biji 0,5 - 1 kg / hari selama 4 minggu resiko terkena penyakit jantung dapat berkurang sebesar 16 %.

Dalam jambu biji juga ditemukan likopen yaitu zat non gizi potensial lain selain serat. Likopen adalah karatenoid (pigmen penting dalam tanaman) yang terdapat dalam darah (0,5 mol per liter darah) serta memiliki aktivitas anti oksidan. Riset-riset epidemologis likopen pada studi yang dilakukan peneliti Itali, mencakup 2.706 kasus kanker rongga mulut, tekek, kerongkongan, lambung, usus besar dan dubur, jika mengkonsumsi likopen yang meningkat, khususnya pada jambu biji yang daging buahnya berwarna merah, berbiji banyak dan berasa manis mempunyai efek memberikan perlindungan pada tubuh dari beberapa jenis kanker.

Disamping manfaat jambu biji untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta mencegah munculnya kanker, memperkuat daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, meningkatkan kesehatan gusi, gigi dan pembuluh kapiler serta membantu penyerapan zat besi dan penyembuhan luka. Jambu biji juga berkhasiat anti radang, anti diare dan menghentikan pendarahan, misalnya pada penderita demam berdarah dengue (DHF).


Jambu Merah Tidak Bisa Sembuhkan DBD

Jambu merah dipercaya bisa meningkatkan kadar trombosit darah yang turun saat demam berdarah. Namun sebenarnya secara medis jambu merah tidak serta merta bisa menyembuhkan demam berdarah. "Jambu merah hanya untuk meningkatkan daya tubuh," kata Dian Afianti, dokter di Rumah Sakit Roemani, Semarang, Jawa Tengah.

Jadi bila anda menderita demam berdarah sebaiknya pengobatan medis tetap diperlukan. Lebih penting lagi sebaiknya cegah demam berdarah dengan menjaga kebersihan lingkungan serta memberantas sarang nyamuk dan jentik-jentiknya.

Mengenali Warna & Manfaat Buah-Sayuran

Umumnya, kita malas makan buah, apalagi sayuran. Kalau buah atau sayuran itu kebetulan kesenangan kita sih tak masalah.
Nah, daripada Anda selalu merasa terpaksa makan sayuran dan buah, sebaiknya kenali manfaatnya lewat warna. Kata orang tak kenal maka tak sayang.

Merah

Banyak buah yang berwarna merah, ada semangka, stroberi, tomat, atau jambu biji merah. Warna merah pada buah-buahan tersebut mengandung zat yang namanya antosianin dan likopen. Antosianin berguna untuk mencegah infeksi dan kanker kandung kemih, sedangkan likopen menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental agar kita tidak mudah pikun. Selain itu, likopen juga mencegah bermacam-macam penyakit kanker. Sementara sayuran yang berwarna merah seperti terung, kol merah, dan bayam merah.

Pigmen pada sayuran jenis ini mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker. Kol merah jika disantap mentah ternyata mengandung senyawa fitokimia dan vitamin C dua kali lipat daripada kol putih.

Jingga

Melon jingga, pepaya, jeruk yang berwarna jingga dan semua buah-buahan yang memiliki daging buah berwarna jingga itu mengandung betakarotin. Fungsi betakarotin menghambat proses penuaan sel. Sel-sel di dalam tubuh kita makin lama semakin tua, dan jika sudah telanjur tua, maka tugas betakarotin meremajakan kembali. Selain itu, sebagian betakarotin yang ada di dalam tubuh berubah menjadi vitamin A yang akan memacu sistem kekebalan tubuh, yang membuat tubuh tak mudah terserang penyakit. Sedangkan beberapa jenis sayuran yang berwarna jingga, antara lain ubi jalar merah, labu kuning, dan wortel. Tiga sayuran ini sangat kaya akan betakarotin. Selain itu, wortel juga kaya akan kalsium pektat yang berguna menurunkan kadar lemak dalam darah. Buah dan sayuran berwarna jingga banyak mengandung vitamin A, yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan mata.

Kuning

Buah berwarna kuning adalah belimbing, nanas, pisang, dan lain-lain. Buah-buahan ini kaya akan kalium. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa kalium bermanfaat mencegah stroke dan jantung koroner. Kalau Anda suka makan nanas, apalagi dijus, selain rasanya segar, ternyata juga membantu menyembuhkan diare dan mempercepat penyembuhan radang. Jenis sayuran yang berwarna kuning diyakini ampuh memerangi katarak, serangan jantung, dan stroke. Contoh sayuran kuning adalah paprika dan jagung muda.

Hijau

Tengok yang namanya alpukat, melon, anggur hijau. Buah-buahan ini banyak mengandung asam alegat, yang sangat ampuh menggempur bibit sel kanker jenis apa pun. Asam alegat juga membantu menormalkan tekanan darah karena buah berwarna hijau juga mengandung kalium. Sayuran kebanyakan warnanya memang hijau, bayam, caisim, dan daun singkong, adalah contoh sayuran yang banyak mengandung vitamin C dan B Kompleks. Selain itu juga besar kandungan zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, betakarotin, dan tentu saja, serat. Kekurangan sayuran berwarna hijau menyebabkan kulit jadi kasar dan bersisik.

Putih

Buah yang berwarna putih antara lain sirsak, duku, kelengkeng, dan leci. Kandungan serat dan vitamin C dalam buah-buahan berwarna putih ini tinggi. Memang tidak begitu banyak mengandung antioksidan, tapi serat juga sangat dibutuhkan dalam tubuh. Manfaat langsung serat itu membuat kita nyaman saat buang air besar. Sayuran berwarna putih antara lain taoge, kol, kembang kol, sawi putih, rebung, dan jamur. Taoge sebaiknya dimakan mentah, atau sete matang, agar vitamin E dan C yang dikandungnya tidak hilang. Sedangkan jamur, kol, dan kembang kol, sarat akan senyawa antikanker.

Beberapa hal penting yang harus diketahui:

1. Kurangi makanan yang mengandung tambahan kimia sintetis seperti pewarna, beking soda, besoat, dan esen. Bahan-bahan ini merupakan sumber radikal bebas yang merangsang jaringan menjadi hiperaktif dan dapat memicu timbulnya kanker. Penyedap makanan juga menggunakan bahan-bahan kimia sintetis.

2. Sayuran warna hijau sebaiknya dikonsumsi setiap hari dalam jumlah paling besar, dengan kombinasi sayuran warna jingga dan kuning, merah-ungu dan putih sebagai pelengkap. (*)

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)

Pengantar :
Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 “ Tes Kesegaran Jasmani Indonesia “ (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen / alat tes yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia karena TKJI disusun dan disesuaikan dengan kondisi anak Indonesia. TKJI dibagi dalam 4 kelompok usia, yaitu : 6-9 tahun, 10-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-19 tahun. Akan tetapi pada handout ini akan dibahas TKJI pada kelompok usia 13-15 tahun dan 16-19 tahun.
Sebelum terjun ke sekolah-sekolah untuk melaksanakan tugas matakuliah Tes dan Pengukuran Penjas dengan melakukan tes kesegaran jasmani pada siswa-siswi, maka diharapkan mahasiswa dapat memahami dengan baik peraturan dan tata cara pelaksanaan TKJI sehingga diharapkan hasil tes yang diperoleh adalah benar dan dapat dipercaya.
Tulisan berikut adalah tulisan adaptasi dari buku Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk kelompok usia 13-15 tahun dan 16-19 tahun yang diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk memahami peraturan dan tata cara TKJI dengan baik dan benar. Semoga bermanfaat.

A. Rangkaian Tes
Tes kesegaran jasmani Indonesia terdiri dari :
1. Untuk putra terdiri dari :
a. lari 50 meter (13-15 tahun) / lari 60 meter (16-19 tahun)
b. gantung angkat tubuh (pull up) selama 60 detik
c. baring duduk (sit up) selama 60 detik
d. loncat tegak (vertical jump)
e. lari 1000 meter (usia 13-15 tahun) / lari 1200 (usia 16-19 tahun)

2. Untuk putri terdiri dari :
a. lari 50 meter (13-15 tahun) / lari 60 meter (16-19 tahun)
b. gantung siku tekuk ( tahan pull up) selama 60 detik
c. baring duduk (sit up) selama 60 detik
d. loncat tegak (vertical jump)
e. lari 800 meter (usia 13-15 tahun) / lari 1000 (usia 16-19 tahun)

B. Kegunaan Tes
Tes kesegaran jasmani Indonesia digunakan untuk mengukur dan menentukan tingkat kesegaran jasmani remaja (sesuai kelompok usia masing-masing).

C. Alat dan Fasilitas
1. Lintasan lari / lapangan yang datar dan tidak licin
2. Stopwatch
3. Bendera start
4. Tiang pancang
5. Nomor dada
6. Palang tunggal untuk gantung siku
7. Papan berskala untuk papan loncat
8. Serbuk kapur
9. Penghapus
10. Formulir tes
11. Peluit
12. Alat tulis dll

D. Ketentuan Tes
TKJI merupakan satu rangkaian tes, oleh karena itu semua butir tes harus dilaksanakan secara berurutan, terus- menerus dan tidak terputus dengan memperhatikan kecepatan perpindahan butir tes ke butir tes berikutnya dalam 3 menit. Perlu dipahami bahwa butir tes dalam TKJI bersifat baku dan tidak boleh dibolak-balik , dengan urutan pelaksanaan tes sebagai berikut :
Pertama : Lari 50 meter (usia 13-15 tahun) / 60 meter (usia 16-19 tahun)
Kedua : - gantung angkat tubuh untuk putra (pull up)
- gantung siku tekuk untuk putri (tahan pull up)
Ketiga : Baring duduk (sit up)
Keempat : Loncat tegak (vertical jump)
Kelima : - Lari 1000 meter (usia 13-15 tahun) / 1200 meter (usia 16-19 tahun)
- Lari 800 meter (usia 13-15 tahun) / 1000 meter (usia 16-19 tahun)




E. Petunjuk Umum
1. Peserta
a. Dalam kondisi sehat dan siap untuk melaksanakan tes
b. Diharapkan sudah makan maksimal 2 jam sebelum tes
c. Memakai sepatu dan pakaian olahraga
d. Melakukan pemanasan (warming up)
e. Memahami tata cara pelaksanaan tes
f. Jika tidak dapat melaksanakan salah satu / lebih dari tes maka tidak mendapatkan nilai / gagal.


2. Petugas
a. Mengarahkan peserta untuk melakukan pemanasan (warming up)
b. Memberikan nomor dada yang jelas dan mudah dilihat petugas
c. Memberikan pengarahan kepada peserta tentang petunjuk pelaksanaaan tes dan mengijinkan mereka untuk mencoba gerakan-gerakan tersebut.
d. Memperhatikan kecepatan perpindahan pelaksanaan butir tes ke butir tes berikutnya dengan tempo sesingkat mungkin dan tidak menunda waktu
e. Tidak memberikan nilai pada peserta yang tidak dapat melakukan satu butir tes atau lebih
f. Mencatat hasil tes dapat menggunakan formulir tes perorangan atau per butir tes

F. Petunjuk Pelaksanaan Tes
1. Lari 50 / 60 Meter
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan
b. Alat dan Fasilitas
1) Lintasan lurus, rata, tidak licin, mempunyai lintasan lanjutan, berjarak 50 / 60 meter
2) Bendera start
3) Peluit
4) Tiang pancang
5) Stop watch
6) Serbuk kapur
7) Formulir TKJI
8) Alat tulis
c. Petugas Tes
1) Petugas pemberangkatan
2) Pengukur waktu merangkap pencatat hasil tes

d. Pelaksanaan
1) Sikap permulaaan
Peserta berdiri dibelakang garis start
2) Gerakan
a) pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari
b) pada aba- aba “YA” peserta lari secepat mungkin menuju garis finish
3) Lari masih bisa diulang apabila peserta :
a) mencuri start
b) tidak melewati garis finish
c) terganggu oleh pelari lainnya
d) jatuh / terpeleset
4) Pengukuran waktu
Pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera start diangkat sampai pelari melintasi garis
Finish
5) Pencatat hasil
1) hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 50 / 60 meter dalam satuan detik
2) waktu dicatat satu angka dibelakang koma

2. Tes Gantung Angkat Tubuh untuk Putra, Tes Gantung Siku Tekuk untuk Putri
a) Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan bahu

b) Alat dan fasilitas
1) lantai rata dan bersih
2) palang tunggal yang dapat diatur ketinggiannya yang disesuaikan dengan ketinggian
peserta. Pipa pegangan terbuat dari besi ukuran ¾ inchi
3) stopwatch
4) serbuk kapur atau magnesium karbonat
5) alat tulis
c) Petugas tes
1) pengamat waktu
2) penghitung gerakan merangkap pencatat hasil

d) Pelaksanaan Tes Gantung Angkat Tubuh 60 detik (Untuk Putra)
1) Sikap permulaan
Peserta berdiri di bawah palang tunggal. Kedua tangan berpegangan pada palang
tunggai selebar bahu (gambar 3). Pegangan telapak tangan menghadap ke arah letak
kepala




2) Gerakan (Untuk Putra)
a) Mengangkat tubuh dengan membengkokkan kedua lengan, sehingga dagu menyentuh
atau berada di atas palang tunggal (lihat gambar 4) kemudian kembali ké sikap permulaan. Gerakan ini dihitung satu kali.
b) Selama melakukan gerakan, mulai dan kepala sampai ujung kaki tetáp merupakan satu garis lurus.
c) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang, tanpa istirahat sebanyak mungkin selama 60 detik.







3) Angkatan dianggap gagal dan tidak dihitung apabila:
a) pada waktu mengangkat badan, peserta melakukan gerakan mengayun
b) pada waktu mengangkat badan, dagu tidak menyentuh palang tunggal
c) pada waktu kembali ke sikap permulaan kedua lengan tidak lurus


e) Pencatatan Hasil
1) yang dihitung adalah angkatan yang dilakukan dengan sempurna.
2) yang dicatat adaiah jumlah (frekuensi) angkatan yang dapat dilakukan dengan sikap
sempurna tanpa istirahat selama 60 detik.
3) Peserta yang tidak mampu melakukan Tes angkatan tubuh ini, walaupun teiah berusaha,
diberi nilai nol (0).
f) Pelaksanaan Tes Gantung Siku Tekuk ( Untuk Putri)
Palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di atas kepala peserta.
1) Sikap perrnulaan
Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal
selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap ke arah kepala (Lihat gambar)





2) Gerakan
Dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta melompat ke atas sampai dengan mencapai
sikap bergantung siku tekuk, dagu berada di atas palang tunggal (Iihat gambar)
Sikap tersebut dipertahankan selama mungkin (dalam hitungan detik)










g) Pencatatan Hasil
Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk mempertahankan sikap tersebut diatas, dalam satuan detik. Peserta yang tidak dapat melakukan sikap diatas maka dinyatakan gagal dan diberikan nilai nol (0).



3. Tes Baring Duduk (Sit Up) Selama 60 detik
a. Tujuan
Mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut.

b. Alat dan fasilitas
1) lantai / lapangan yang rata dan bersih
2) stopwatch
3) alat tulis
4) alas / tikar / matras dll

c. Petugas tes
1) pengamat waktu
2) penghitung gerakan merangkap pencatat hasil

d. Pelaksanaan
1) sikap permulaan
a) berbaring telentang di lantai, kedua lutut ditekuk dengan sudut 90˚ dengan kedua jari-
jarinya diletakkan di belakang kepala.







b) Peserta lain menekan / memegang kedua pergelangan kaki agar kaki tidak terangkat.

2) Gerakan
a) Gerakan aba-aba “YA” peserta bergerak mengambil sikap duduk sampai kedua sikunya
menyentuh paha, kemudian kembali ke sikap awal.
b) Lakukan gerakan ini berulang-ulang tanpa henti selama 60 detik



e. Pencatatan Hasil
1) Gerakan tes tidak dihitung apabila :
- pegangan tangan terlepas sehingga kedua tangan tidak terjalin lagi
- kedua siku tidak sampai menyentuh paha
- menggunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh
2) Hasil yang dihitung dan dicatat adalah gerakan tes yang dapat dilakukan dengan
sempurna selama 60 detik
3) Peserta yang tidak mampu melakukan tes ini diberi nilai nol (0)

4. Tes Loncat Tegak (Vertical Jump)
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak / tenaga eksplosif

b. Alat dan Fasilitas
1) Papan berskala centimeter, warna gelap, ukuran 30 x 150 cm, dipasang pada dinding yang
rata atau tiang. Jarak antara lantai dengan angka nol (0) pada papan tes adalah 150 cm.
2) Serbuk kapur
3) Alat penghapus papan tulis
4) Alat tulis

c. Petugas Tes
Pengamat dan pencatat hasil

d. Pelaksanaan Tes
1) Sikap permulaan
a) Terlebih dulu ujung jari peserta diolesi dengan serbuk kapur / magnesium karbonat
b) Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan skala berada pada sisi kanan / kiri
badan peserta. Angkat tangan yang dekat dinding lurus ke atas, telapak tangan
ditempelkan pada papan skala hingga meninggalkan bekas jari.





2) Gerakan
a) Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan kedua lengan diayun ke
belakang








Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan
yang terdekat sehingga menimbulkan bekas
b) Lakukan tes ini sebanyak tiga (3) kali tanpa istirahat atau boleh diselingi peserta lain

e. Pencatatan Hasil
1) Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak
2) Ketiga selisih hasil tes dicatat
3) Masukkan hasil selisih yang paling besar

5. Tes Lari 1000 meter (13-15 Tahun) / 1200 meter (16-19 Tahun) Untuk Putra dan Tes
Lari 800 meter (13-15 Tahun) / 1000 meter (16-19 Tahun) Untuk Putri
a. Tujuan
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung paru, peredaran darah dan pernafasan

b. Alat dan Fasilitas
1) Lintasan lari
2) Stopwatch
3) Bendera start
4) Peluit
5) Tiang pancang
6) Alat tulis


c. Petugas Tes
1) Petugas pemberangkatan
2) Pengukur waktu
3) Pencatat hasil
4) Pengawas dan pembantu umum

d. Pelaksanaan Tes
1) Sikap permulaan
Peserta berdiri di belakang garis start
2) Gerakan
a) Pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap berdiri, siap untuk lari








b) Pada aba-aba “YA” peserta lari semaksimal mungkin menuju garis finish








e. Pencatatan Hasil
1) Pengambilan waktu dilakukan mulai saat bendera start diangkat sampai peserta tepat
Melintasi garis finish
2) Hasil dicatat dalam satuan menit dan detik.
Contoh : 3 menit 12 detik maka ditulis 3’ 12”

G. Tabel Nilai TKJI

Tabel Nilai TKJI
(Untuk Putra Usia 13 -15 Tahun)

Nilai Lari
50 meter Gantung angkat tubuh Baring duduk Loncat tegak Lari
1000 meter Nilai
5 S.d – 6,7” 16 - Keatas 38 - Keatas 66 Keatas s.d – 3’04” 5
4 6.8” – 7,6” 11 – 15 28 – 37 53 – 65 3’05” – 3’53” 4
3 7,7” – 8,7” 6 – 10 19 – 27 42 – 52 3’54” – 4’46” 3
2 8,8” – 10,3” 2 – 5 8 – 18 31 – 41 4’47” – 6’04” 2
1 10,4”- dst 0 – 1 0 – 7 0 - 30 6’05” - dst 1



Tabel Nilai TKJI
(Untuk Putra Usia 16-19 Tahun)

Nilai Lari
60 meter Gantung angkat tubuh Baring duduk Loncat tegak Lari
1200 meter Nilai
5 S.d – 7,2” 19 - Keatas 41 - Keatas 73 Keatas s.d – 3’14” 5
4 7.3” – 8,3” 14 – 18 30 – 40 60 – 72 3’15” – 4’25” 4
3 8,4” – 9,6” 9 – 13 21 – 29 50 – 59 4’26” – 5’12” 3
2 9,7” – 11,0” 5 – 8 10 – 20 39 – 49 5’13” – 6’33” 2
1 11,1” dst 0 - 4 0 – 9 38 dst 6’34” dst 1



Tabel Nilai TKJI
(Untuk Putri Usia 13 -15 Tahun)

Nilai Lari
50 meter Gantung Siku Tekuk Baring duduk Loncat tegak Lari
800 meter Nilai
5 S.d – 7.7” 41” - Keatas 28 - Keatas 50 Keatas s.d – 3’06” 5
4 7.8” – 8,7” 22” – 40” 19 – 27 39 – 49 3’07” – 3’55” 4
3 8,8” – 9,9” 10” – 21” 9 – 18 30 – 38 3’56” – 4’58” 3
2 10,0” – 11,9” 3” – 9” 3 – 8 21 – 29 4’59” – 6’40” 2
1 12,0”- dst 0” – 2” 0 – 2 0 - 20 6’41” - dst 1


Tabel Nilai TKJI
(Untuk Putri Usia 16-19 Tahun)

Nilai Lari
60 meter Gantung Siku Tekuk Baring duduk Loncat tegak Lari
1000 meter Nilai
5 S.d – 8,4” 41” - keatas 28 Keatas 50 Keatas S.d – 3’52” 5
4 8,5” – 9,8” 22” – 40” 20 – 28 39 – 49 3’53” – 4’56” 4
3 9,9” – 11.4” 10” – 21” 10 – 19 31 – 38 4’57” – 5’58” 3
2 11,5” – 13,4” 3” – 9” 3 – 9 23 – 30 5’59” – 7’23” 2
1 13,5” dst 0” – 2” 0 – 2 22 dst 7’24” dst 1
H. Norma TKJI
Hasil setiap butir tes yang telah dicapai oleh peserta dapat disebut sebagai hasil kasar. Mengapa disebut hasil kasar ? Hal ini disebabkan satuan ukuran yang digunakan untuk masing-masing butir tes berbeda, yang meliputi satuan waktu, ulangan gerak, dan ukuran tinggi.
Untuk mendapatkan hasil akhir, maka perlu diganti dalam satuan yang sama yaitu NILAI. Setelah hasil kasar setiap tes diubah menjadi satuan nilai, maka dilanjutkan dengan menjumlahkan nilai-nilai dari kelima butir TKJI. Hasil penjumlahan tersebut digunakan untuk dasar penentuan klasifikasi kesegaran jasmani remaja.

NORMA TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA
(Untuk Putera dan puteri)

No Jumlah nilai Klasifikasi Kesegaran Jasmani
1. 22 – 25 Baik sekali ( BS )
2. 18 – 21 Baik ( B )
3. 14 – 17 Sedang ( S )
4. 10 – 13 Kurang ( K )
5. 5 – 9 Kurang sekali ( KS )



















I. Formulir TKJI

FORMULIR TKJI
Nama :…………………………………............................
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan *
No Dada :……………………………………………………
Usia :………………Tahun
Nama Sekolah :……………………………………………………
No Jenis Tes Hasil Nilai Keterangan
1

2



3

4





5
Lari 50 / 60 meter *

Gantung :
a) Siku tekuk
b) Angkat Tubuh

Baring Duduk 60 detik

Loncat Tegak
- Tinggi raihan : ……….cm
- Loncatan I : ………….cm
- Loncatan II : …………cm
- Loncatan III : ……… cm

Lari 800/ 1000 / 1200 meter *
……….detik


……….detik
………....kali

…………kali





……….....cm

……....menit
……….detik ….


….
….

….





….


…. …………………………


…...…………………….
........................................

…………………………





……………………….


………………………….
6 Jumlah Nilai ( tes 1 + tes 2 + tes 3 + tes 4 + tes 5 )
7 Klasifikasi Tingkat Kesegaran Jasmani
* coret yang tidak perlu
Petugas Tes,


………………………..





ORGANISASI PERTANDINGAN

A. Definisi :
Organisasi pertandingan merupakan komponen yang terlibat secara langsung atau tidak langsung untuk dapat bersama – sama mewujudkan atau mencapai tujuan pertandingan.
B. Sistem pertandingan
Sistem pertandingan pada hakekatnya merencanakan dan dilanjutkan dengan melaksanakan suatu kegiatan pertandingan berkaitan dengan jumlah peserta, waktu yang tersedia, tujuan pertandingan dan anggaran
C. Bagan Pertandingan
Umumnya bagan pertandingan dibagi menjadi dua macam yaitu :
1. Sistem gugur
a. gugur tunggal ( peserta yang telah kalah satu kali tidak punya kesempatan untuk melakukan pertandingan kembali )
b. gugur ganda ( peserta yang telah kalah satu kali masih memiliki kesempatan bertanding kembali sampai dengan gugur dua kali )
2. kompetisisi
a. Setengah Kompetisi ( system pertandingan ini mengharuskan semua peserta bertemu satu kali dalam pertandingan/saling bertemu)
b. Kompetisi Penuh / Home and A way ( system pertandingan yang mengharuskan setiap peserta bertemu dua kali dalam pertandingan )
Berikut adalah cara untuk mnyusun bagan pertandingan:
A. Bagan pertandingan system gugur
Bagan pokok dalam system gugur adalah 2x
Contoh :
21 = 2
22 = 4
23 = 8
24 = 16
25 = 32
2x = …dst.
Sehingga apabila jumlah peserta lebih atau kurang dari bagan pokok maka dilakukan pertandingan pendahuluan atau menggunakan system bye. Sehingga muncul ketentuan sebagai berikut :
- Apabila jumlah peserta lebih dekat dengan rentang di atasnya maka bagan system gugur menggukanan system pendahuluan
- Apabila jumlah peserta lebih dekat dengan rentang di bawahnya maka bagan system gugur menggunakan bye
- Apabila jumlah peserta tepat diantara rentang atas dan rentang bawah maka dapat diputuskan salah satu ( Pendahuluan atau bye )



1. Bagan pertandingan system gugur tunggal
Contoh 1:
Jumlah peserta 8
Jumlah pertandingan adalah N - 1
A



B

C



D

E



F

G



H










Contoh 2 : Jumlah peserta = 9
Angka 9 adalah rentang diantara bagan pokok 8 dan 16 dan lebih dekat dengan rentang diatasnya,, maka bagan pertandingan menggunakan pendahuluan.
A



B

C

D


E

F


G

H


I


Pertandingan antara A dan B dikatakan sebagai pertandingan pendahuluan .














Contoh 3 : Jumlah peserta 7
Angka 7 adalah rentang diantara bagan pokok 4 dan 8 dan lebih dekat dengan rentang di awahya. Maka bagan pertandingan menggunakan bye denagn bagan pokok 8.
A



Bye

B



C

D



E

F



G

Pada bagan pertama peserta A masuk pada babak berikutnya tanpa melakukan pertandingan karena mendapatkan bye.















2. Bagan pertandingan system gugur ganda
Contoh 4: Jumlah peserta 8
Bagan 1 : Bagan 2 :
A

A

B C



C

D C

E

E

F
E
G

G

H

H

H

H F
A

H D

D

H D B

G

E






Pada babak final dipertandingkan antara C melawan H, apabila ternyata C yang kalah maka harus dilakukakan pertandingan ulang karena peserta baru mengalami kekalahan satu kali.

B. Bagan pertandingan system kompetisi
Sistem kompetisi sering dikenal dengan system nilai yaitu :
- Menang = 3
- Seri = 1
- Kalah = 0
CONTOH REKAPITULASI HASIL PERTANDINGAN SYSTEM KOMPETISI
Nama peserta A B C D …dst Main Menang Seri Kalah Nilai
A
B
C
D
….dst
1. Bagan pertandingan setengah kompetisi
Jumlah pertandingan pada system pertandingan setengah kompetisi disusun dengan rumus sebagai berikut : N = Jumlah peserta
contoh 5 :
apabila terdapat 4 peserta maka bagan setengah kompetisi adalah sebagai berikut :
Babak I Babak II Babak III
A – C
B – D A – D
C – B A – B
D - C

Contoh 6:
Apabila terdapat 5 peserta maka bagan setengah kompetisi dapat dibuat sebagai berikut.
A lawan B – C – D – E
TIM LAWAN JUMLAH PERTANDINGAN
A B, C , D, E 4
B C, D, E 3
C D, E 2
D E 1
JUMLAH PERTANDINGAN SELURUHNYA 10

2. Bagan pertandingan kompetisi penuh
Jumlah pertandingan pada bagan pertandingan system kompetisi penuh adalah dua kali jumlah pertandingan system setengah kompetisi atau dapat di dapat dari rumus sebagi berikut:
N ( N – 1 )
N = jumlaj peserta








CONTOH – CONTOH KASUS (masalah)
SISTEM GUGUR
1. Dalam suatu event pertandingan bulu tangkis tingkat kabupaten Pemalang, jumlah peserta yang terdaftar adalah 10, dengan diikuti 2 pemain Nasional, yaitu A dan B. maka bagan pertandingan system gugur sebaiknya disusun dengan seeding sebagai berikut:






A











B




















Dua peserta unggulan melalui seeding dan 8 peserta sisanya melalui undian.

2. Dalam suatu pertandingan fut sal anatr club di Kabupaten Pemalang tahun 2007 diikuti oleh 6 tim peserta lokal dan satu peserta juara fut sal tahun 2006 yaitu tim A . dari contoh tersebut maka jumlah tim ada 7 dan dapat dibuat system gugur sebagai berikut :
Bye



A



















Tim A mendapatkan lawan Bye yang artinya masuk pada babak berikutnya tanpa melakukan suatu pertandingan karena tim A dianggap sebagai peserta unggulan berdasarkan prestasi tahun sebelumnya.
3. Pada suatu pertandingan catur terdapat 32 peserta dengan jumlah peserta unggulan ada 8 yaitu A, B, C, D, E, F, G, H, karena keterbatasan panitia tentang sarana dan prasarana maka bagab pertandingan dipecah menjadi 4 kelompok/ pool dengan jumlah peserta masing – masing pool sama yaitu 8.
Berdasarkan data di atas maka bagan pertandingan system gugur dapat dibuat sebagai berikut :








A





















B
C





















D


E





















F
G





















H



Kemudian diambil 4 peserta juara masing – masing pool untuk dipertandingkan kembali sehingga berhasil menentukan juara yang sebenarnya.


KOMPETISI
1. Pada pertandingan sepak bola Liga Djarum 2007 terdapat 20 peserta yang dibagi menjadi 4 pool dengan jumlah peserta yang sama . Berdasarkan data tersebut maka bagan kompetisi dapat dibuat sebagai berikut : ( Tugas siswa )


soal :
1. Buatlah bagan pertandingan dengan system gugur tunggal dengan jumlah peserta 11 !
2. Buatlah bagan pertandingan dengan system gugur ganda dengan jumlah peserta 9 !
3. Buatlah bagan pertandingan dengan dengan system setengah kompetisi dengan jumlah peserta 7 !

Makanan Pembakar Lemak

Makanan Pembakar Lemak

Anda ingin menurunkan berat badan dan Anda mencari segala informasi yang Anda perlukan dari semua sumber yang bisa Anda hubungi dan dapatkan. Tentu saja semua pihak, baik personal trainer hingga ke majalah kesehatan langganan Anda, semua menyarankan kombinasi tiga cara jitu, yaitu mengatur pola makan, olahraga secara teratur dan yang terakhir adalah dengan mengkonsumsi suplemen yang membantu dalam pembakaran lemak.

Market saat ini dibanjiri banyak sekali produk-produk suplemen diet, dan sebagai konsumen yang tahu hak, Anda harus mengetahui apa yang terkandung di dalam suplemen tersebut. Keberhasilan dan singkatnya waktu yang Anda perlukan untuk mengurangi berat badan turut ditentukan oleh khasiat kandungan suplemen yang Anda konsumsi. Ingat, Anda sedang berusaha mengurangi berat badan dan bukannya mengurangi uang atau umur Anda! Kecerdasan Anda pun diperlukan untuk menentukan pemilihan produk dengan bijak dan sesuai dengan keperluan supaya usaha Anda dalam menurunkan berat badan tidak sia-sia.

Di bawah ini beberapa informasi tentang bahan-bahan atau makanan yang bisa dipakai untuk membakar lemak dalam tubuh anda.

Ekstrak Daun Yerba Mate (Yerba Mate Leaf Extract)

Yerba mate leaf extract adalah ekstrak dari daun teh yerba. Ekstrak dari tanaman ini mempunyai banyak fungsi yang menyehatkan tubuh Anda. Yerba mate bermanfaat untuk menambah dan memperkuat kekebalan tubuh, membersihkan dan menghilangkan racun dalam darah, menghambat penuaan dini, membersihkan usus besar, bahan diuretik halus, menambah stamina tubuh, mengontrol nafsu makan, mengurangi stress, menghilangkan insomnia dan membantu dalam proses penurunan berat badan.

Sebagai salah satu bahan yang dipakai di dalam pembakar lemak, jelas banyak sekali fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh Anda yang ingin menghilangkan beberapa inci lemak dari lingkar perut.

Guarana Seed Extract/Ekstrak Biji Guarana

Guarana adalah tanaman yang tumbuh di pedalaman hutan hujan Amazon, Amerika Selatan. Mayoritas tanaman ini tumbuh di daerah Brazil Utara, dan biasa dimanfaatkan bijinya oleh penduduk asli sebagai salah satu sumber tanaman herbal. Guarana seed atau biji guarana mengandung kafein yang berfungsi untuk menstimulasi sistem syaraf pusat dan mempercepat metabolisme tubuh. Seperti daun teh, guarana juga mengandung tannin yang berfungsi sebagai penyembuh diare.

Buah Cayenne (Cayenne Fruit)

Cayenne adalah jenis buah seperti cabai yang digunakan sebagai tanaman obat sejak abad ke-14 di pedalaman Amerika Selatan dan Tengah. Beberapa percobaan yang dilakukan secara kontinyu dan berkala selalu menunjukkan bahwa cayenne dapat membantu menaikkan metabolisme tubuh dengan memperlancar aliran darah sehingga meluruhkan lemak.

Ekstrak Buah Bitter Orange (Bitter Orange Fruit Extract)
Ekstrak buah bitter orange adalah ekstrak yang diambil dari pohon citrus (semacam jeruk). Ekstrak ini digunakan sebagai suplemen diet sebagai pembantu penghancur lemak dan penekan nafsu makan. Ekstrak bitter orange dapat meningkatkan suhu tubuh sehingga membantu dalam proses pembakaran lemak.

Cara kerja ekstrak bitter orange adalah dengan menstimulasi sel penerima beta-3 sehingga merangsang pembakaran lemak. Stimulasi ini meningkatkan metabolisme tubuh dan bersifat thermogenesis yang berguna untuk membakar kalori. Selain itu ekstrak bitter orange juga dapat menekan nafsu makan.

Green Tea Leaf Extract/Ekstrak Daun Teh Hijau

Green tea leaf extract atau ekstrak teh hijau adalah senyawa yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan Anda. Teh hijau adalah zat antioksidan kuat yang berfungsi untuk mencegah berbagai macam penyakit seperti mencegah kanker, menghentikan penyakit syaraf dan lain-lain.

Mungkin Anda akan bertanya, kenapa teh hijau dipakai sebagai salah satu zat di dalam produk pembakar lemak? Karena ekstrak teh hijau dapat meningkatkan tingkat oksidasi lemak di dalam tubuh, yang berarti tubuh Anda akan menggunakan lemak sebagai sumber energi dan hasilnya metabolisme tubuh Anda meningkat. Ekstrak teh hijau juga berguna untuk menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahat di dalam tubuh Anda. Selain itu teh hijau juga mengandung kafein yang bermanfaat dalam pembakaran lemak.

White Willow Bark Extract/Ekstrak White Willow Bark

Ekstrak White willow bark (Salix Alba) berasal dari tanaman White Willow Bark yang mempunyai manfaat untuk mengurangi peradangan di dalam tubuh. Tanaman ini berasal dari Eropa Tengah dan Selatan, namun sekarang mulai banyak ditanam di kawasan Amerika Utara.

Peranannya di dalam pengurangan berat badan hampir tidak ada jika dikonsumsi sendirian, tetapi ketika dikombinasikan dengan zat-zat lain, ekstrak white willow bark yang disebut salicin glycosides dapat menghasilkan efek thermogenesis dan meningkatkan penggunaan tenaga, pemulihan cedera serta mampu menambah metabolisme lemak di dalam tubuh Anda.





Pilihlah Lalapan Aman dan Menyehatkan

Lalapan merupakan makanan favorit masyarakat Sunda. Ada sebuah gurauan, "lepas saja orang Sunda di kebun niscaya ia akan bisa hidup, sebab tidak ada daun yang tidak dimakannya kecuali daun jendela atau daun pintu". Sudah lama diketahui, banyak manfaat yang didapat dengan mengonsumsi lalapan, terutama bagi kesehatan. Namun perlu diwaspadai bahaya dari pestisida atau residunya yang digunakan petani ketika membudidayakan tanaman lalapan.

Makanan instan atau makanan siap saji (junk food) yang kurang akan kandungan serat, memicu meningkatkan berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, hipertensi, stroke, kanker dan lain-lain. Pola makan masyarakat Sunda bisa menjadi salah satu alternatif untuk menyeimbangkan konsumsi makanan sehari-hari.

Berikut beberapa jenis lalapan yang sering dikonsumsi lengkap dengan kandungan gizi dan manfaat lain yang bisa didapat.

1. Kemangi
Daunnya kecil-kecil dengan bau harum sangat has, sering dijadikan sebagai bahan lalapan. Lalab ini juga banyak digunakan sebagai bumbu olahan ikan seperti pepes ikan mas, atau ikan gurame.
Kemangi mwemiliki kandungan minyak atsiri tinggi. Selain itu juga kaya akan protein, kalsium, fosfor, besi, dan sulfur. Dalam ilmu pengobatan tradisional disebutkan, keharuman kemangi bisa menghilangkan bau badan. Selain itu juga memiliki efek menenangkan serta mengeluarkan gas dalam lambung. Karena itu baik dikonsumsi saat susah tidur. Kemangi juga dapat mengurangi diare dan muntah, membantu menyembuhkan sariawan dan menghilangkan bau nafas atau bau mulut.

2. Mentimun
Mentimun memiliki kandungan air sampai 90%, sehingga efeknya sangat membantu menyiram bakteri usus dan dinding kemih. Sifat diuretic juga membantu meringankan retensi air. Kandungan air yang tinggi mampu menghilangkan toksin dan asam urat melalui ginjal. Oleh karena itu Mentimun sangat baik bagi penderita yang tinggi asam urat.
Mentimun juga sebagai makanan pelangsing yang sempurna karena memberi efek mengenyangkan dan rendah kalori. Selain itu tinggi akan vitamin A, B1, B2, C, kalsium, kalium, mangan dan sulfur.

Campuran dan jus mentimun dapat menurunkan demam dan mendinginkan kulit. Selain itu baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Dapat dimakan mentah atau direbus dulu sebentar hingga kandungan airnya bertambah banyak. Jika ingin mengonsumsi mentah, sebaiknya kedua bagian ujung mentimun dipotong terlebih dahulu kemudian gosok memutar hingga getahnya keluar dengan demikian jika disantap tidak pahit. Mentimun sebaiknya dikonsumsi seluruhnya, termasuk bijinya. Bijinya mengandung alkoloid yang bisa membantu menyembuhkan penyakit cacing pada anak.

3. Labu siam
Labu siam seringkali diolah dengan santan, juga dijadikan campuran saat memasak sayur asam. Jika dijadikan lalapan, biasanya direbus atau dikukus sejenak. Kaya kandungan air, protein, lemak, kalium, fosfor dan besi.
Labu siam bisa membantu proses pemyembuhan gusi berdarah. Caranya parut labu siam secukupnya, beri dua sendok air matang dan satu sendok madu, minum 3 kali sehari, untuk menyembuhkan sariawan, makan sebagai lauk setelah dikukus atau direbus. Jika suka bisa dimakan mentah. Getah labu siam baik digunakan untuk menghilangkan garis hitam di tumit. Dileskan di tempat tersebut, biarkan hingga kering setelah itu dicuci tumit hingga bersih.

4. Selada
Diduga berasal dari Asia Barat, kemudian menyebar ke seluruh dunia. Jepang, Thailand, Amerika Serikat dan Belanda erupakan negara yang memberi perhatian lebih pada budidaya selada. Biasa dimakan mentah dan dibuat salad. Jenis sayuran ini bisa membantu mengurangi risiko kanker, katarak, stroke, meringankan insomnia, dan mengurangi gangguan anemia.

5. Kubis atau kol
Ada 2 jenis kubis yaitu merah dan hijau keputihan. Biasa digunakan untuk lalap dan campuran sup ayam. Tinggi kandungan vitamin C, kalium, dan asam folat. Kandungan kaliumnya membantu mengantar keseimbangan air dalam tubuh. Banyak yang tidak menyukai kubis mentah. Jika tahan mengkonsumsi mentah atau dibuat jus sangat baik untuk mengobati nyeri tenggorokan dan sariawan. Tetapi sebaiknya dikonsumi tidak berlebihan karena dapat menimbulkan gas dalam perut, yang tidak baik untuk penderita gangguan pencernaan, hati, dan jantung.
Banyak lagi jenis lalapan seperti pohpohan yang banyak dihidangkan di rumah makan-rumah makan Sunda. Daun singkong menjadi penyeimbang makanan Padang yang banyak santan dan cabe. Kedua lalapan ini tinggi akan protein, kalsium, serat dan karotennoidnya yang bagus untuk mencegah penyakit degeneratif. Dan banyak lagi lalapan lainnya.

Hati-hati pestisida atau insektida

Disamping manfaatnya, masyarakat perlu hati-hati ketika mengonsumsi lalapan, sebab tidak sedikit sayuran yang mengandung insektisida yang dapat meracuni manusia. Insektisida sebenarnya digunakan pada sayuran ketika dalam proses budidaya untuk meracuni serangga. Namun insektisida seringkali masih menempel pada sayuran ketika sayuran dipanen. Akibatnya saat ikonsumsi insektisida pun ikut termakan, menempel pada kulit dan terhirup melalui pernafasan manusia. Keracunan insektisida ini bisa akut dan kronik. Keracunan akut yaitu yang mengakibatkan kesakitan atau kematian akibat terkena dosis tunggal insektisida. Sedangkan keracunan kronik karena penderita terkena racun dalam jangka waktu panjang dengan durasi yang sangat rendah. Gejala keracunan baru terlihat beberapa hari, bulan bahkan tahun setelah penderita terkena racun.

Bentuk keracunan kronik berupa:
• Karsinogenik, yaitu pembentukan jaringan kanker, oleh karena itu orang yang mengkonsumsi banyak sayuran tidak menjamin bebas dari kanker.
• Mutagenik, yaitu kerusakan genetik untuk generasi yang akan datang. Oleh karena itu tidak heran dewasa ini meningkatnya peyakit down syndrome dan autisme.
• Teratogenik yaitu kelahiran anak cacat dari ibu yang keracunan, dewasa ini banyak anak yang lahir bibir sumbing, tuna rungu dan lainnya.

Seberapa jauh tingkat bahaya insektisida bagi manusia ditentukan menurut besarnya LD 50 atau Dosis median adalah suatu dosis insektisida yang tepat membunuh 50% binatang yang diuji. Pengujian toksisitas dilakukan dengan memberikan makanan (oral) aplikasi kulit (dermal) dan pernafasan (respiratori).

Tingkat bahaya insektisida menurut WHO Selain bahaya insektisida, kadar vitamin yang tinggi pada sayuran mudah rusak oleh pemanasan. Berikut tip untuk mengatasi agar sayuran tetap aman dan menyehatkan ketika diskonsumsi:
• Biasakan mencuci sayuran mentah di bawah air mengalir yang bersih dan sehat agar kotoran dan sisa pestisida hilang. Gunakan air berenergi yang mampu mengeliminir pestisida. Seperti biopure reverse osmosis, yang tentunya sudah bebas pestisida, bakteri dan bahan berbahaya lainnya.
• Rendam sayuran dengan air tersebut yang telah dicampurkan sedikit garam untuk menghilangkan ulat dalam sayuran.
• Vitamin B dan C larut dalam air yang terkandung dalam sayuran. Bila ingin mengonsumsi sebagai lalapan matang perhatikan cara merebusnya, gunakan air sesedikit mungkin, ada baiknya air kembali terserap dalam sayuran. Panci harus selalu tertutup agar vitamin tidak menguap, jangan merebus terlalu lama, sebab vitamin C mudah rusak dan hilang dalam temperatur panas, selain itu akan terjadi perubahan warna pada sayuran. Setelah matang sebaiknya disiram dengan air dingin.
• Kupas dan potong sayuran menjelang dimasak atau pada saat dimakan.
• Jika sayuran ingin dikukus pasti ada zat gizi yang terbuang, untuk meminimalisir, disarankan tidak memotong sayuran yang akan dikukus.
• Bila tujuannya untuk menghilangkan rasa pahit seperti kol dan seledri, cuci dengan air yang banyak kemudian letakkan dalam panci dan dituangkan air hingga menutupi seluruh permukaan bahan yang akan direbus. Beri garam dengan perbandingan 7 gram untuk satu liter air.