Minggu, 27 Maret 2011

Delapan Jenis Bumbu Dapur Berkhasiat

Selain berfungsi sebagai penyedap rasa masakan, aneka bumbu dapur ini berkhasiat juga untuk menjaga kesehatan tubuh dan bahkan mengobati penyakit. Khasiat ini telah dikenal sejak lama dan merupakan resep turun-temurun dari para orang tua kepada anak-anaknya, sebelum digunakannya obat-obatan dan dokter. Banyak sekali bumbu dapur yang juga telah dimanfaatkan dalam berbagai pengobatan tradisional di masyarakat.

Berikut adalah 8 jenis bumbu dapur yang telah secara umum digunakan khasiatnya dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan:

1. Bawang putih
Merupakan salah satu anggota keluarga bawang, bawang putih merupakan salah satu tanaman budidaya tertua dan memiliki sejarah yang kaya dalam penggunaan bidang kuliner dan pengobatan. Terbukti bahwa bawang putih dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi trigliserida dan tekanan darah. Suatu senyawa alami dalam bawang putih dikenal sebagai allicin tampaknya bertanggung jawab untuk efek penurun kolesterol. Bawang putih merupakan sumber vitamin dan mineral seperti kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, dan natrium.

Terdapat banyak sekali khasiat bawang putih, khasiat yang utama antara lain: memperbaiki kerja otak, menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu menghambat proses penuaanmengurangi resiko terkena kanker, membantu menurunkan kadar kolesterol, membantu mencegah penggumpalan darah, membantu meredakan stress, kecemasan, dan depresi, menghindarkan dari kemungkinan berpenyakit jantung, menyembuhkan tekanan darah tinggi, meringankan tukak lambung, menurunkan kolesterol dalam darah, meningkatkan insulin darah bagi penderita diabetes, sebagai penawar racun, membantu menambahkan nafsu makan apabila dimakan mentah dan berbagai khasiat lainnya.

2. Bawang merah
Bumbu dapur yang berasal dari Asia Barat ini dibudidayakan di Mesir sejak 3500 SM. Tanaman ini diketahui banyak mengandung minyak asiri, sikloalilin, metilallin, dihidroallin, flavonglikosida, kuersetin, saponin, peptida, fitohormon, vitamin, dan zat pati.

Khasiat bawang merah untuk kesehatan antara lain: mengatasi batuk dan pilek pada bayi dan anak, membantu meredakan diabetes, mengatasi demam dan perut kembung pada anak-anak, melancarkan buang air kecil dan besar, mempunyai efek pembunuh kuman, menormalkan sistem syaraf usus, membantu kerja empedu, mengurangi tekanan darah tinggi, dan berbagai khasiat lainnya.

3. Cabe
Cabe merupakan salah satu tanaman yang memiliki rasa berkisar dari ringan sampai sangat pedas, dan banyak dimanfaatkan dalam berbagai kuliner. Rasa pedas dalam cabe ditentukan oleh jumlah kandungan capsaicin. Skala rasa pedas ini dinilai menggunakan unit Scoville, metode yang dikembangkan oleh Wilbur Scoville pada tahun 1912. Pada skala, 0 adalah paling ringan dan 10 adalah panas, panas, panas. Biji dan kulit adalah bagian terpedas dari cabe. Untuk menghindari rasa panas pada jari saat memotong cabe, gunakan sarung tangan dari karet.

Banyak sekali khasiat cabe bagi kesehatan kita, antara lain: penyembuh luka, pereda demam, meredakan pilek dan hidung tersumbat, mencegah stroke, meringankan sakit kepala dan nyeri sendi, meningkatkan nafsu makan, menurunkan kadar kolesterol dan sebagai antibiotik alami, memiliki kandungan antioksidan serta berbagai khasiat lainnya.

4. Kunyit
Kunyit merupakan salah satu tanaman rempah yang telah umum digunakan, baik sebagai bumbu masakan, pewarna alami, kosmetika maupun untuk pengobatan. Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa dan beta-turmerone), zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-60%, monodesmetoksikurkumin dan bidesmetoksikurkumin), protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin C.

Adapun khasiat kunyit dalam menjaga kesehatan antara lain: mengatasi berbagai jenis penyakit misalnya diabetes mellitus, tifus, usus buntu, disentri, sakit keputihan, menstruasi tidak lancar, perut mulas pada saat haid, memperlancar ASI, amandel, gusi bengkak, kaki bengkak dan kaki luka, obat radang hati, penyakit kulit, reumatik, dan khasiat lainnya.

5. Merica
Lada atau merica selama ini dikenal hanya sebatas bumbu dapur. Padahal dibalik itu merica memiliki khasiat sebagai obat. Merica mengandung zat kavisin yang memiliki sifat pedas, serta memiliki zat-zat yang bersifat afrodisiak yang memperngaruhi aktifitas gairah seksual pada pria dan wanita.

Khasiatnya dalam menjaga kesehatan antara lain: dapat mengatasi pernyakit asma, masuk angin, diare, menyegarkan badan, meningkatkan stamina, mengatasi bau berkeringat yang kurang sedap, haid yang tidak teratur, panas dalam, rematik, asam urat, tulang keropos, sakit gigi, asma, hernia dan penyakit kulit seperti kurap, kadas dan eksim, sakit kepala, asma / sesak napas, frigiditas / tidak ada gairah seksual, impotensi / ejakulasi dini, dan berbagai khasiat lainnya.

6. Jahe
Rempah yang sangat umum penggunaannya ini banyak dimanfaatkan baik untuk bumbu dapur maupun menjaga kesehatan tubuh. Bagi tukang jamu, jahe merupakan bahan wajib.

Rimpang jahe mengandung minyak atsiri, damar, mineral sineol, fellandren, kamfer, borneol, zingiberin, zingiberol, gigerol, zingeron, lipidas, asam aminos, niacin, vitamin A, B1, C dan protein.

Adapun khasiatnya dalam menjaga kesehatan antara lain: mengatasi penyakit seperti impoten atau lemah syahwat, batuk, pegal-pegal, sakit kepala, rheumatik, sakit pinggang, masuk angin, vitiligo atau bercak putih pada kulit karena kekurangan pigmen, cacingan, menghilangkan mual pada ibu hamil, mencegah mual setelah operasi, mencegah mabuk karena perjalanan, mengatasi sakit karena osteoartitis, gatal karena gigitan serangga.

7. Kayu manis
Kayu manis merupakan salah satu rempah-rempah yang sangat populer, yang banyak digunakan dalam berbagai masakan di seluruh dunia. Tanaman asal Sri Lanka ini, sejak jaman dahulu telah sangat dihargai dan bahkan digunakan sebagai bentuk mata uang dalam perdagangan rempah-rempah kuno. Kayu manis membantu mengontrol kadar gula darah ketika dimasukkan ke dalam atau ditaburkan pada makanan.

Adapun khasiatnya untuk menjaga kesehatan tubuh, antara lain: jika dikonsumsi dengan madu dapat mengatasi penyakit jantung, membantu mengatasi rheumatik, infeksi kandung kemih, mengurangi kadar kolesterol, mengatasi demam, batuk kronis dan melegakan sinus, dapat menyembuhkan sakit perut dan juga mengatasi luka pada perut (saluran pencernaan), meredakan perut kembung, dapat meningkatkan sistem imun dan melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus, khasiat panjang umur, melenyapkan jerawat, menyembuhkan eksim, kurap, dan semua jenis infeksi kulit, menurunkan berat badan, kanker, bau mulut, dan berbagai khasiat lainnya.

8. Serai wangi
Tanaman serai merupakan bumbu dapur yang memiliki aroma sangat wangi dan ternyata juga mempunyai khasiat untuk menjaga kesehatan. Sebagai bumbu dapur, serai dapat meningkatkan cita rasa pada masakan atau minuman juga untuk mengurangi bau amis pada ikan. Serai mengandung zat-zat seperti geraniol, metilheptenon, terpen-terpen, terpen-alkohol, asam-asam organik, sitronelal.

Khasiat serai untuk menjaga kesehatan antara lain: melancarkan haid, maag, sakit gigi, bengkak gigi, mengusir batuk, menyembuhkan keseleo, mengusir nyamuk, menghilangkan sakit kepala, mengurangi lemak tubuh.






Khasiat Pisang untuk Pengobatan

Tumbuhan ini berasal dari Asia dan tersebar di spanyol, Itali, Indonesia, Amerika dan bagian dunia yang lain. Tumbuhan pisang menyukai daerah alam terbuka yang cukup sinar matahari , cocok tumbuh didataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter lebih diatas permukaan laut. Pada dasarnya tanaman pisang merupakan tumbuhan yang tidak memiliki batang sejati. Batang pohonnya terbentuk dari perkembangan dan pertumbuhan pelepah pelepah yang mengelilingi poros lunak panjang , Batang pisang yang sebenarnya terdapat pada bonggol yang tersembunyi di dalam tanah

Nama Latin : Musa Paradisiaca, Linn.
Famili : Musaceae

Nama Lokal :
Banana (Inggris), Tsiu, Cha (Cina), Pisyanga, Kila (India); Pisang (Indonesia), Klue (Thailand), Pyaw, Nget (Burma); Gedang (Jawa), Cau (Sunda), Biu (Bali), Puti (Lampung); Wusak lambi, lutu (Gorontalo), Kulo (Ambon), Uki (Timor).

Kandungan Kimia :
Menurut penelitian pisang mengandung kadar antara lain : - Vitamin A, B1, C - Lemak - Mineral (Kalium, chlor, natrium, magnesium, posfor ) - Karbohidrat - Dextrose - Air - Sucrose - Levulose - Zat Putih telut - Zat Tepun.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Pendarahan rahim, Merapatkan vagina, Sariawan usus, Ambeien; Cacar air, Telinga dan Tenggorokan bengkak, Disentri, Amandel; Kanker perut, Sakit kuning (lever), Pendarahan usus besar, Diare;

Kanker Perut
• Bahan: Tunas / anak batang pohon pisang dan 1 potong tumbuhan benalu teh
• Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 4 gelas, kemudian direbus bersama dengan benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas.
• Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore dan dilakukan secara teratur.


Sakit Kuning
• Bahan: Buah pisang emas yang sudah masak
• Cara menggunakan: makan buah pisang emas yang banyak.

Keluarga Berencana
• Bahan: Bunga Pisang ambon
• Cara membuat: direbus dengan air sampai mendidih
• Cara menggunakan: diminum airnya 2 kali sehari, pagi hari dan sebelum tidur. Dilakukan selama 7 hari berturut turut sesudah menstruasi atau melahirkan.

Pendarahan Usus Besar
• Bahan: tunas/ anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
• Cara membuat: anak pisang diparut dan diperas untuk di ambil airnya sebanyak 2 gelas kemudian direbus bersama dengan bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
• Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1 cangkir.

Pendarahan Rahim
• Bahan: tunas / anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
• Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 2 gelas. Kemudian direbus bersama dengan bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
• Cara menggunakan: disaring dan diminum 1 kali sehari 1/2 gelas.

Mencegah Pendarahan Sehabis Melahirkan
• Bahan: batang pohon pisang
• Cara membuat: batang pohon pisang diparut untuk diambil airnya.
• Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.

Sariawan Usus
• Bahan: Kulit buah pisang kluthuk yang sudah masak dan buah pisang mentah.
• Cara membuat: Kulit pisang kluthuk dan buah pisang mentah tersebut diiris-iris tipis, kemudian ditumbuk halus, diperas sampai keluar airnya dan diembun-embunkan semalam di luar rumah.
• Cara menggunakan: diminum setelah bangun tidur / pagi hari.

Merapatkan Vagina dan Mencegah Pendarahan Setelah Bersalin
• Bahan: batang pohon pisang batu yang belum berbunga.
• Cara membuat: Pohon pisang dipancung untuk diambil airnya yang bersih
• Cara menggunakan: digunakan untuk mencuci Vagina setelah bersalin.

Ambeien
• Bahan: buah pisang kluthuk yang masih mentah, adas pulasari secukupnya dan 1 potong gula merah.
• Cara membuat: buah pisang kluthuk diparut untuk diambil airnya. Kemudian dicampur dengan bahan lainnya dan diaduk sampai merata.
• Cara menggunakan: disaring dan diminum.

Cacar Air
• Bahan: bonggol batang pisang kluthuk, adas pulosari
• Cara membuat: bonggol pisang diparut untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai merata.
• Cara menggunakan: disaring dan diminum.

Telinga Bengkak
• Bahan: Kulit pisang kustruk
• Cara membuat: Kulit pisang dipanggang dan dalam keadaan hangat-hangat diperas untuk diambil airnya.
• Cara menggunakan: dioleskan pada bagian telinga yang bengkak.

Tenggorokan Bengkak
• Bahan: Bonggol pisang kapok (kepok)
• Cara membuat: Bonggol pisang diparut dan diperas untuk diambil airnya.
• Cara menggunakan: dipakai untuk kumur.



Disentri
• Bahan: Bonggol pisang kluthuk
• Cara membuat: diparut untuk diambil airnya sebanyak 1/2 gelas
• Cara menggunakan: diminum 3 hari sekali

Diare (orang dewasa)
• Bahan: buah pisang kapur mentah
• Cara membuat: dibakar
• Cara menggunakan: dimakan

Diare (Bayi)
• Bahan: buah pisang kapok (kepok) mentah
• Cara membuat: diiris-iris dan digoreng tanpa minyak
• Cara menggunakan: dimakan oleh ibu yang sedang menyusui bayi tersebut.

Amandel
• Bahan: bonggol batang pisang
• Cara membuat: diparut dan diperas \untuk diambil airnya
• Cara menggunakan: diminum.


Mencegah Infeksi
• Bahan: getah pelepah daun pisang
• Cara membuat: pelepah pisang dipancung dan diambil getahnya.
• Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang luka.

Hidung berdarah
• Bahan: akar pisang kepok atau batang pohonnya secukupnya.
• Cara membuat: ditumbuk halus dan disedu dengan air panas
• Cara menggunakan: diminum sebanyak ½ gelas sekaligus.

Digigit Binatang (Ular) berbisa
• Bahan: Bonggol batang pisang raja;
• Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya;
• Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari ½ - 1 gelas.

Melancarkan Buang Air besar
• Bahan: buah pisang ambon lumut atau pisang emas yang masak
• Cara menggunakan: makan yang banyak.

Sakit mata
• Bahan: Pisang ambon atau pisang cere yang sudah masak
• Cara menggunakan: makan pisang ambon 2 kali 3 buah setiap hari, atau makan pisang cere 3 kali 4 buah setiap hari.

Manfaat Pepaya untuk Obat

Pepaya atau Carica papaya, Linn.
Familia : Cariccaceae

Pepaya (carica papaya) merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Pepaya menyerupai palma, bunganya berwarna putih dan buahnya yang masak berwarna kuning kemerahan, rasanya seperti buah melon. Tinggi pohon pepaya dapat mencapai 8 sampai 10 meter dengan akar yang kuat. Helaian daunnya menyerupai telapak tangan manusia. Apabila daun pepaya tersebut dilipat menjadi dua bagian persis di tengah, akan nampak bahwa daun pepaya tersebut simetris. Rongga dalam pada buah pepaya berbentuk bintang apabila penampang buahnya dipoting melintang. Tanaman ini juga dibudidayakan di kebun-kebun luas karena buahnya yang segar dan bergizi.

Nama Lokal :
Papaw (Inggris), Pepaya (Indonesia), Gedang (Sunda); Betik, Kates, Telo gantung (Jawa);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batu ginjal, Hipertensi, Malaria, Sakit keputihan, Kekurangan ASI; Reumatik, Malnutrisi, Gangguan saluran kencing, haid berlebihan; Sakit Perut saat haid, Disentri, Diare, Jerawat, Ubanan;


1. Batu Ginjal (niersteen = Belanda)
• Bahan: 7 lembar daun pepaya
• Cara membuat dan menggunakan :
• Memakai formula 3-5-7 plus, artinya :
• Hari Pertama, 3 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
• Hari Kedua, 5 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
• Hari Ketiga, 7 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
• Untuk menutupnya ditambah dengan minum air kelapa muda (degan=Jawa), yang dipilih dari buah kelapa hijau.
Catatan : bagi yang mengidap hipertensi tidak boleh minum resep ini.

2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a. Bahan: 2 potong akar pepaya
• Cara membuat: direbus dengan 1 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring;
• Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir

b. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara
• Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring
• Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.

3. Malaria
• Bahan: 1 lembar daun pepaya, tempe busuk sebesar ibu jari, garam secukupnya.
• Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian diperas dan disaring untuk diambil airnya.
• Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari selama 7 hari berturut-turut.

4. Sakit Keputihan
• Bahan: 1 lembar daun pepaya, 1 potong akar rumput alang-alang, adas pulosari secukupnya.
• Cara membuat: daun pepaya dicincang halus, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 1,5 liter air sampai mendidih dan disaring
• Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan secara teratur.

5. Kekurangan ASI
• Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda) tanpa dikuliti.
• Cara membuat: buah pepaya tersebut dibelah menjadi 2 bagian, sebagian direbus dengan air dan sebagian yang lain menggunakan cuka.
• Cara menggunakan: air rebusan tersebut diminum 2-3 sendok teh sehari dan dilakukan secara teratur.

6. Reumatik
a. Bahan: buah pepaya, 2 butir telur ayam kampung;
• Cara membuat: buah pepaya dipotong penampangnya kemudian telur dimasukkan dalam pepaya melalui lubang yang telah dibuat dengan memotong penampang tadi, ditutup kembali rapat-rapat dan dibakar hingga telur yang ada di dalamnya masak
• Cara menggunakan: telur yang sudah masak tersebut dimakan pagi dan sore

b. Bahan: 2 potong akar pepaya, 1 lembar daun pepaya;
• Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
• Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas pada sore hari.

7. Malnutrisi (gejala kekurangan salah satu zat makanan pada balita)
a. Bahan: 2 lembar daun pepaya, 3 tangkai daun dadap serep, kapur sirih secukupnya.
• Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus.
• Cara menggunakan: dipergunakan sebagai bedak dan dioleskan pada perut balita yang sakit.

b. Bahan: 1 lembar daun pepaya
• Cara membuat: direbus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya
• Cara menggunakan: diminumkan pada balita 2 sendok makan setiap hari.

8. Gangguan saluran kencing
• Bahan: 3 potong akar pepaya
• Cara membuat: direbus dengan 1 liter air air sampai mendidih, kemudian disaring.
• Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 0,5 gelas.

9. Haid berlebihan

Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda)
Cara membuat: direbus dengan air sampai masak.
Cara menggunakan: dimakan dagingnya.

10. Sakit perut pada waktu haid
• Bahan: 1 lembar daun pepaya, buah asam dan garam secukupnya
• Cara membuat: daun pepaya ditumbuk halus, dicampur dengan bahan lainnya sampai merata dan ditambah air sampai merata dan ditambah air masak secukupnya, kemudian diperas dan disaring.
• Cara menggunakan: diminum pada saat haid.

11. Disentri
• Bahan: 2 lembar daun pepaya dan 1 sendok teh bubuk kopi.
• Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.
• Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.

12. Diare
a. Bahan: 7-10 biji buah pepaya
• Cara membuat: biji pepaya dicuci bersih dan dikunyah.
• Cara menggunakan: Ditelan atau dimakan 1 kali sehari

b. Bahan: 1 lembar daun pepaya dan 1 sendok minyak kelapa
• Cara membuat: direbus dengan air dan diberi minyak kelapa sebanyak 1 sendok
• Cara menggunakan: daun pepaya yang sudah menjadi layu dan lemas itu dalam keadaan masih hangat ditempelkan pada perut si sakit.








Manfaat Kunyit untuk Pengobatan

Kunyit atau Curcuma longa Linn. atau Curcuma domestica Val.
Familia : Zingiberaceae

Kunyit (Curcuma domestic) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.

Nama Lokal :
Saffron (Inggris), Kurkuma (Belanda), Kunyit (Indonesia); Kunir (Jawa), Koneng (Sunda), Konyet (Madura);
Kandungan Kimia : Kunyit mengandung senyawa yang berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya

Penggunaan Untuk Obat :
1. Diabetes mellitus
• Bahan: 3 rimpang kunyit, 1/2 sendok the garam
• Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.
• Cara menggunakan: diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.

2. Tifus
• Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto
• Cara membuat: Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis, kemudian ditambah 1 gelas air masak yang masih hangat, dan disaring.
• Cara mengunakan: diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut-turut.

3. Usus buntu
• Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa/aren. Garam secukupnya.
• Cara membuat: Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring.
• Cara menggunakan:diminum setiap pagi setelah makan, secara teratur.

4. Disentri
• Bahan: 1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya
• Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
• Cara menggunakan:diminum dan diulangi sampai sembuh.

5. Sakit Keputihan
• Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula kelapa/aren.
• Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian di saring.
• Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari.

6. Haid tidak lancar
• Bahan: 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh biji pala, 1/2 genggam daun srigading.
• Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring
• Cara menggunakan: diminum 1 gelas sehari.

7. Perut mulas pada saat haid
• Bahan: 1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm, 1/2 rimpang kencur sebesar 4 cm
• Cara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan diparut untuk diambil airnya, kemudian di tambah dengan perasan jeruk nipis, diseduh dengan 1/2 gelas air panas dan disaring.
• Cara menggunakan: ditambah garam dan gula secukupnya dan diminum pada hari pertama haid.

8. Memperlancar ASI
• Bahan: 1 rimpang kunyit
• Cara membuat: kunyit ditumbuk sampai halus
• Cara menggunakan: dioleskan sebagai kompres diseputar buah dada 1 kali setiap 2 hari.

9. Cangkrang (Waterproken)
• Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun eceng,
• Cara Membuat: semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
• Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang kena cangkrang.

10. Amandel
• Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu
• Cara membuat: Kunyit diparut, jeruk diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk sampai merata dan disaring
• Cara menggunakan:diminum secara rutin 2 hari sekali.

11. Berak lendir
• Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 potong gambir, 1/4 sendok makan kapur sirih
• Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring.
• Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.

12. Morbili
• Bahan: 1 rimpang kunyit dan 1 rimpang dringo bengle
• Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus
• Cara menggunakan:dioleskan pada seluruh badan sebagai bedak
Khasiat Buah Jambu Biji

Jambu biji (Psidium guajava linn) berasal dari Amerika Tengah. Tanaman ini dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Umumnya ditanam di pekarangan dan di ladang-ladang. Pohon jambu biji merupakan tanaman perdu yang bercabang banyak, tingginya dapat mencapai 12 m. Besarnya buah bervariasi dari yang yang berdiameter 2,5 cm sampai dengan lebih dari 10 cm.

Jambu yang digemari oleh masyarakat umumnya yang berdaging lunak dan tebal, rasanya manis, berbiji sedikit dan buahnya berukuran besar. Beberapa jenis jambu biji yang diunggulkan antara lain jambu Pasar Minggu, Jambu Bangkok, jambu Palembang, jambu sukun, jambu apel, jambu sari, jambu merah dan jambu merah getas.

Di antara berbagai jenis buah, jambu biji mengandung vitamin C yang paling tinggi dan cukup mengandung vitamin A. Dibanding buah-buahan lainnya seperti jeruk manis yang mempunyai kandungan vitamin C 49 mg/100 gram bahan, kandungan vitamin C jambu biji 2 kali lipat. Vitamin C ini sangat baik sebagai zat antioksidan. Sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal.
Kandungan vitamin C jambu biji mencapai puncaknya menjelang matang. Selain pemasok andal vitamin C, jambu biji juga kaya serat, khususnya pectin (serat larut air), yang dapat digunakan untuk bahan pembuat gel atau jeli. Manfaat pectin lainnya adalah untuk menurunkan kolesterol yaitu mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh dan membantu pengeluarannya. Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital and Research center Morrabad, India menunjukkan jambu biji dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah serta tekanan darah penderita hipertensi essensial.

Tabel Kandungan Gizi jambu biji dalam 100 gram
Kandungan Jumlah Kandungan Jumlah
Energi
Vitamin A
Protein
Vitamin B1
Lemak
Vitamin B2
Karbohidrat 49,00 ka
25 SI
0,90 gr
0,05 mg
0,30 gr
0,04 mg
12,20 gr Vitamin C
Kalsium
Niacin
Fosfor
Serat
Besi
Air 87,00 mg
14,00 mg
1,10 mg
28,00 mg
5,60 gr
1,10 mg
86 gram
Bagian yg dapat dimakan 82 %

Jambu biji juga mengandung tannin, yang menimbulkan rasa sepat pada buah tetapi juga berfungsi memperlancar sistem pencernaan, sirkulasi darah, dan berguna untuk menyerang virus.


Kurangi resiko penyakit jantung sampai 16%

Jambu biji juga mengandung kalium yang berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh. Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital & Research Centre Morabad , India menunjukkan bahwa jambu biji dapat menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida darah serta tekanan darah penderita hipertensi. Karena kandungan likopen yang tinggi ini, di Indonesia jus buah jambu merah sering kali dipergunakan untuk meningkatkan kadar trombosit penderita penyakit demam berdarah. Menurut Dr. James Cerda dengan memakan jambu biji 0,5 - 1 kg / hari selama 4 minggu resiko terkena penyakit jantung dapat berkurang sebesar 16 %.

Dalam jambu biji juga ditemukan likopen yaitu zat non gizi potensial lain selain serat. Likopen adalah karatenoid (pigmen penting dalam tanaman) yang terdapat dalam darah (0,5 mol per liter darah) serta memiliki aktivitas anti oksidan. Riset-riset epidemologis likopen pada studi yang dilakukan peneliti Itali, mencakup 2.706 kasus kanker rongga mulut, tekek, kerongkongan, lambung, usus besar dan dubur, jika mengkonsumsi likopen yang meningkat, khususnya pada jambu biji yang daging buahnya berwarna merah, berbiji banyak dan berasa manis mempunyai efek memberikan perlindungan pada tubuh dari beberapa jenis kanker.

Disamping manfaat jambu biji untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta mencegah munculnya kanker, memperkuat daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, meningkatkan kesehatan gusi, gigi dan pembuluh kapiler serta membantu penyerapan zat besi dan penyembuhan luka. Jambu biji juga berkhasiat anti radang, anti diare dan menghentikan pendarahan, misalnya pada penderita demam berdarah dengue (DHF).


Jambu Merah Tidak Bisa Sembuhkan DBD

Jambu merah dipercaya bisa meningkatkan kadar trombosit darah yang turun saat demam berdarah. Namun sebenarnya secara medis jambu merah tidak serta merta bisa menyembuhkan demam berdarah. "Jambu merah hanya untuk meningkatkan daya tubuh," kata Dian Afianti, dokter di Rumah Sakit Roemani, Semarang, Jawa Tengah.

Jadi bila anda menderita demam berdarah sebaiknya pengobatan medis tetap diperlukan. Lebih penting lagi sebaiknya cegah demam berdarah dengan menjaga kebersihan lingkungan serta memberantas sarang nyamuk dan jentik-jentiknya.

Mengenali Warna & Manfaat Buah-Sayuran

Umumnya, kita malas makan buah, apalagi sayuran. Kalau buah atau sayuran itu kebetulan kesenangan kita sih tak masalah.
Nah, daripada Anda selalu merasa terpaksa makan sayuran dan buah, sebaiknya kenali manfaatnya lewat warna. Kata orang tak kenal maka tak sayang.

Merah

Banyak buah yang berwarna merah, ada semangka, stroberi, tomat, atau jambu biji merah. Warna merah pada buah-buahan tersebut mengandung zat yang namanya antosianin dan likopen. Antosianin berguna untuk mencegah infeksi dan kanker kandung kemih, sedangkan likopen menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental agar kita tidak mudah pikun. Selain itu, likopen juga mencegah bermacam-macam penyakit kanker. Sementara sayuran yang berwarna merah seperti terung, kol merah, dan bayam merah.

Pigmen pada sayuran jenis ini mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker. Kol merah jika disantap mentah ternyata mengandung senyawa fitokimia dan vitamin C dua kali lipat daripada kol putih.

Jingga

Melon jingga, pepaya, jeruk yang berwarna jingga dan semua buah-buahan yang memiliki daging buah berwarna jingga itu mengandung betakarotin. Fungsi betakarotin menghambat proses penuaan sel. Sel-sel di dalam tubuh kita makin lama semakin tua, dan jika sudah telanjur tua, maka tugas betakarotin meremajakan kembali. Selain itu, sebagian betakarotin yang ada di dalam tubuh berubah menjadi vitamin A yang akan memacu sistem kekebalan tubuh, yang membuat tubuh tak mudah terserang penyakit. Sedangkan beberapa jenis sayuran yang berwarna jingga, antara lain ubi jalar merah, labu kuning, dan wortel. Tiga sayuran ini sangat kaya akan betakarotin. Selain itu, wortel juga kaya akan kalsium pektat yang berguna menurunkan kadar lemak dalam darah. Buah dan sayuran berwarna jingga banyak mengandung vitamin A, yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan mata.

Kuning

Buah berwarna kuning adalah belimbing, nanas, pisang, dan lain-lain. Buah-buahan ini kaya akan kalium. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa kalium bermanfaat mencegah stroke dan jantung koroner. Kalau Anda suka makan nanas, apalagi dijus, selain rasanya segar, ternyata juga membantu menyembuhkan diare dan mempercepat penyembuhan radang. Jenis sayuran yang berwarna kuning diyakini ampuh memerangi katarak, serangan jantung, dan stroke. Contoh sayuran kuning adalah paprika dan jagung muda.

Hijau

Tengok yang namanya alpukat, melon, anggur hijau. Buah-buahan ini banyak mengandung asam alegat, yang sangat ampuh menggempur bibit sel kanker jenis apa pun. Asam alegat juga membantu menormalkan tekanan darah karena buah berwarna hijau juga mengandung kalium. Sayuran kebanyakan warnanya memang hijau, bayam, caisim, dan daun singkong, adalah contoh sayuran yang banyak mengandung vitamin C dan B Kompleks. Selain itu juga besar kandungan zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, betakarotin, dan tentu saja, serat. Kekurangan sayuran berwarna hijau menyebabkan kulit jadi kasar dan bersisik.

Putih

Buah yang berwarna putih antara lain sirsak, duku, kelengkeng, dan leci. Kandungan serat dan vitamin C dalam buah-buahan berwarna putih ini tinggi. Memang tidak begitu banyak mengandung antioksidan, tapi serat juga sangat dibutuhkan dalam tubuh. Manfaat langsung serat itu membuat kita nyaman saat buang air besar. Sayuran berwarna putih antara lain taoge, kol, kembang kol, sawi putih, rebung, dan jamur. Taoge sebaiknya dimakan mentah, atau sete matang, agar vitamin E dan C yang dikandungnya tidak hilang. Sedangkan jamur, kol, dan kembang kol, sarat akan senyawa antikanker.

Beberapa hal penting yang harus diketahui:

1. Kurangi makanan yang mengandung tambahan kimia sintetis seperti pewarna, beking soda, besoat, dan esen. Bahan-bahan ini merupakan sumber radikal bebas yang merangsang jaringan menjadi hiperaktif dan dapat memicu timbulnya kanker. Penyedap makanan juga menggunakan bahan-bahan kimia sintetis.

2. Sayuran warna hijau sebaiknya dikonsumsi setiap hari dalam jumlah paling besar, dengan kombinasi sayuran warna jingga dan kuning, merah-ungu dan putih sebagai pelengkap. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar